Kamis, 10 Mei 2012

SISTEM NERVOSUM (Susunan Syaraf)


SISTEM NERVOSUM
(Susunan Syaraf)
q  MANUSIA → makhluk AKTIF + DINAMIS → banyak berinteraksi dgn lingkungannya
q   Sehingga → PERLU KEMAMPUAN BERINTERAKSI, yaitu
o         Mampu meMONITOR sekitarnya
o         Mampu mengerti/paham hal yang dimonitor
o         Mampu beREAKSI
q  Untuk itu, tubuh Manusia dilengkapi dengan sistem adaptasi atas lingkungan tsb → SISTEMA NERVOSUM (Susunan Syaraf)
q  Sistema Nervosum → suatu “struktur” pd Tubuh Manusia
SISTEMA NERVOSUM
q PENGERTIAN
o       Susunan syaraf terdiri atas 2 KELOMPOK
1.     Susunan syaraf yang di SADARI (SSS)
Ø Mampu untuk kita sadari suatu rangsangan/impuls
Ø Mampu untuk kita bereaksi secara sadar/kemauan kita
2.     Susunan syaraf OTONOM (SSO)
Ø Susunan syaraf yg mampu merasakan impuls dan bereaksi secara OTOMATIS
Ø Tidak diatur  oleh kemauan kita
Ø Tetapi dpt disadari atau tidak disadari
q PENGERTIAN(lanjutan)
o       Susunan Syaraf yg disadari - terdiri LAGI dari :
1.     Susunan Syaraf Pusat (SSP)
Ø terletak dalam cavum cranii (rongga tengkorak kepala) dan Canalis Vertebralis (saluran dlm columna vertebralis)
Ø Merupakan pusat penerima dan pengantar reaksi timbal balik dgn Susunan Syaraf Perifer
2.     Susunan Syaraf Perifer (SSPr)
Ø Terletak di luar SSP
Ø Dibentuk/terdiri dari serabut2 syaraf (=NERVUS) → yg menjalar ke seluruh bgn tubuh kita
Ø Terdiri dari 2 kelompok :
»       Nn. Craniales
            - keluar dari terutama Batang Otak (Truncus Cerebri)
            - persyarafi kepala + leher
»       Nn. Spinales
            - keluar dari sumsum Tulang Belakang (Medulla Spinalis)
            - persyarafi seluruh tubuh lainnya
q PENGERTIAN(lanjutan)
o       Susunan Syaraf OTONOM  terdiri LAGI dari
1.     Syaraf Otonom Sympathis
2.     Syaraf Otonom Parasympathis
o       Kedua macam syaraf otonom tsb → persyarafi struktur organ-organ tubuh dan pembuluh darah
o       Kedua macam syaraf otonom tsb → bekerja saling berlawanan
q PRINSIP KERJA
o       Susunan Syaraf bekerja oleh adanya Rangsangan (=STIMULUS/IMPULS)
o       Stimulus →  diterima RECEPTOR (ujung syaraf penerima impuls) →  diantar serabut syaraf SSPr (=NERVUS)  ke SSP (diolah), kmd SSP kirim Stimulus balik → Nervus SSPr → ke EFFECTOR (organ penerima Effek → Otot & kelenjar)
q STRUKTUR DASAR
o       Dari Prinsip kerja di atas “STRUKTUR DASAR” yang UTAMA Susunan Syaraf dibentuk oleh sel syaraf (=NEURON) yg mempunyai kemampuan mengantar stimulus.
Catatan : terdapat sel syaraf lainnya yaitu NEUROGLIA → hanya   berfungsi sbg sel Penunjang (tidak mengantar stimulus)
q vSTRUKTUR DASAR(lanjutan)
o       NEURON
v Terdiri dari Badan Sel + Axon + Dendrit
v Axon + Dendrit →  tonjolan /juluran dari Badan Sel
v Alur stimulus pada struktur NEURON :  Dendrit → Badan Sel → Axon
v Axon + Dendrit →  membtk/menyusun struktur SUBSTANTIA ALBA Susunan Syaraf
v Badan Sel → membtk/menyusun struktur SUBSTANTIA GRISEA Susunan Syaraf
v Kumpulan Axon dan atau Dendrit disebut :
Fasciculus / Tractus dlm SSP dan Nervus pada SSPr
v Kumpulan Badan Sel disebut :
Nucleus dalam SSP dan Ganglion pada SSPr
v Ukuran suatu “NEURON” dpt sd > 1 meter, tetap dalam ukuran mikroskopis
v Kecepatan stimulus pd Neuron 10 – 120 m/detik
o       Dgn demikian Struktur Susunan Syaraf apapun selalu td SUBSTANTIA ALBA + SUBSTANTIA GRISEA
q STIMULUS
o       Adalah impuls/rangsangan yg diantar oleh NEURON (baik melalui NERVUS SSPr dan TRACTUS /FASCICULUS SSP)
o       Stimulus berasal dari Receptor dan ke Effector
o       Stimulus dari Receptor → SENSORIS/SENSIBEL
o       Stimulus ke Effector → MOTORIS
o       Ada 3 kelompok stimulus SENSORIS :
1.     EXTEROCEPTIF
v Stimulus dari luar tubuh
v Cahaya, pendengaran, penciuman, raba, tekanan, nyeri, suhu, gatal, geli
2.     INTEROCEPTIF
v Stimulus dari bagian dalam tubuh
v Rasa kenyang/penuh, rasa sakit dalam
3.     PROPRIOCEPTIF
v Stimulus yg berasal dari otot,sendi + alat2 sendi dan alat vestibuler (keseimbangan)
v Rasa getar, kemampuan menentukan suatu benda dari perabaan (stereognosis), bedakan 2 titik (diskriminatif), posisi, rasa gerak
q Terdiri dari :
o       Nervi Craniales (dibahas tersendiri)
o       Nervi Spinales
q NERVUS SPINALIS
o       Mempersyarafi struktur bgn tubuh kecuali sebagian Kepala + Leher
o       N. SPINALIS dibentuk oleh RADIX ANTERIOR + RADIX POSTERIOR yg keluar dari MEDULLA SPINALIS
o       N. SPINALIS  keluar dari Columna Vertebralis melalui FORAMEN INTERVERTEBRALE
o       Selanjutnya bercabang kmd ke seluruh tubuh
o       Ada 31 pasang Nervi Spinales
o       N. Spinalis mengantar Stimulus SENSORIS (dari Receptor tubuh) dan Stimulus MOTORIS (dari SSP ke Effector bgn tubuh)
o       Melalui N. Spinalis diantar pengaturan motorik (gerak) dan Reflex Tubuh

                       

Rabu, 02 Mei 2012

TEKNIK PEMERIKSAAN ANKLE JOIN

       AP
PP  : Pasien duduk/supine diatas meja pemeriksaan.
PO : Tungkai serh yang di foto lurus di atas meja pemriksaan, letakan ankle join di tengah- tengah kaset dalam   keadaan true ap dgn meliha maleolu lateralis dan maleolus medaalis berjarak sama pada kaset.
FFD : 90-100cm
Cr    :  Tegak lurus bidang film
CP  :  Pertengahan ankle join




     LATERAL
PP  : Psin dudk /supine di atas meja periksaan
PO  : Tungkai kaki ankle joint yang akan di periksa diposisika lateral sesuai dengan bagian mana yang sakit, eksorotasikan sehingga bagian lateral menempel pada meja pmeriksaan, bagian tungkai yang tidak di periksa di fleksika sehingga menjauhi kaset yang akan di periksa.
FFD : 90-100cm
CR   : Tegk lurus bidang film. Pada proyeksi medio lateral,
CP   : Maleolus medialis
CR   : Tegak lurus bidang film. Pada poyeksi latero medial,
CP   : Maleolus lateralis.

Selasa, 01 Mei 2012

FILM X-RAY



  

Film x-ray adalah alatyng digunakan sebagai pencatat bayangan dan gambar yang digunakan sehingga bisa terlihat dnga mata kepala.

    Film yang sering di gunakan adalah sebagai berikut :
1. 18 x 24 cm
2.  24 x 30 cm
3.  30 x 40 cm
4.  35 x 35 cm
     Film di tinjau dari segi strukturnya terbagi atas 2, yaitu :
1. Single emulsi
2. Double emulsi
    Film di tinjau dari segi sensitifitasny terhadap cahaya terbagi atas 2, yaitu :
1. Blue sensitif
2. Gren sensitif
    Film di tinjau dari segi pemakaiannya terbagi atas 2, yaitu
1. Menggunakan sceen
2. Tanpa scren
   
     Sifat film x-ray adalah :
"Mempunyai kemampuan membuat pola dari bermaca-macam kehitaman (densitas) yang sebanding dengan intansitas cahaya / radiasi yang di serap".